SISTEM BUKU
BESAR DAN PELAPORAN
Sistem buku besar dan pelaporan adalah bagian dari
sistem informasi akuntansi dengan fungsi utama memutakhirkan (updating) buku
besar umum (general ledger) dan menyiapkan laporan-laporan yang merupakan
ringkasan (ikhtisar) dari hasil-hasil yang dicapai organisasi.
Sistem buku besar dan pelaporan mengumpulkan dan mengolah
data yang berasal dari:
- Tiap-tiap subsistem siklus akuntansi (siklus pendapatan, siklus pengeluaran, siklus produksi, siklus sumber daya manusia) yang menyediakan informasi mengenai transaksi-transaksi rutin.
- Manajer keuangan (treasurer) yang menyediakan informasi mengenai aktivitas pendanaan dan investasi (penerbitan dan penarikan instrumen utang dan ekuitas serta pembelian atau penjualan instrumen keuangan).
- Bagian anggaran yang menyediakan angka-angka anggaran.
- Manajer akuntansi (controller) yang menyiapkan ayat jurnal penyesuaian.
Aktivitas
Buku Besar dan Pelaporan
Empat aktivitas dasar yang
dilakukan dalam sistem buku besar dan pelaporan:
1.
Perbarui Buku Besar.
Aktivitas pembaruan terdiri dari memasukkan ayat jurnal yang berasal dari dua sumber :
- Subsistem akuntansi. Setiap subsistem akuntansi yang dijelaskan pada Bab 12 sampai 15 membuat sebuah entri jurnal untuk memperbarui buku besar.
- Bendahara. Kantor bendahara menyediakan informasi bagi entri jurnal untuk memperbarui buku besar terkait transaksi tidak rutin seperti penerbitan dan penarikan utang, pembelian dan penjualan sekuritas investasi, atau akuisisi saham tresury.
2. Memasukkan Ayat Jurnal Penyesuaian.
Ayat jurnal penyesuaian ini berasal dari kantor kontroler, setelah neraca saldo awal dibuat. Lima kategori dasar dari ayat jurnal penyesuaian:
- Akrual (hutang gaji). entri yang dibuat pada akhir periode akuntansi yang menggambarkan transaksi-transaksi yang telah terjadi, tetapi kasnya belum diterima atau dikeluarkan. Contohnya meliputi pencatatan pendapatan bunga yang masuk harus diterima dan upah yang belum dibayar.
- Pembayaran di muka (sewa, bunga, asuransi). entri yang dibuat pada akhir periode akuntansi yang menggambarkan penerimaan kas sebelum pekerjaan terkait transaksi dilaksanakan. Contohnya meliputi pengakuan pendapatan diterima di muka sebagai kewajiban dan mencatat pembayaran tertentu (misalnya, sewa, bunga, dan asuransi) sebagai aset yang dibayar di muka.
- Perkiraan (penyusutan). entri yang menunjukkan sebagian biaya yang diharapkan terjadi selama sejumlah periode akuntansi. Contohnya meliputi depresiasi dan beban utang tak tertagih.
- Penilaian kembali (perubahan dalam metode yang digunakan untuk menilai persediaan). entri yang dibuat untuk menggambarkan selisih antara nilai aktual dan nilai tercatat dari suatu aset atau perubahan dalam prinsip akuntansi. Contohnya meliputi perubahan dalam metode yang digunakan untuk menilai persediaan, mengurangi nilai persediaan yang menggambarkan tingkat keusangan, atau catatan penyesuaian persediaan yang menunjukkan hasil tercatat pada saat dilakukan penghitungan fisik persediaan.
- Perbaikan (koreksi). entri yang dibuat untuk membalik pengaruh dari kesalahan yang ditemukan dalam buku besar.
3. Buat Laporan Keuangan
- Laporan laba-rugi dibuat pertama
- Neraca dibuat setelahnya.
- Laporan arus kas dibuat terakhir.
4.
Membuat Laporan Manajerial
Aktivitas akhir dalam sistem buku besar dan pelaporan adalah menghasilkan berbagai laporan manajerial, termasuk anggaran.
- Laporan pengendalian buku besar.Contoh dari laporan pengendalian:
ü Daftar voucher jurnal berdasarkan urutan nomor,
nomor akun, atau tanggal.
ü Daftar saldo akun buku besar.
- Anggaran
Contoh anggaran:
ü Anggaran operasional
ü Anggaran pengeluaran modal
Proses
Sistem
ERP, dapat membuat sejumlah anggaran untuk membantu para manajer merencanakan
dan mengevaluasi kinerja. Sebuah anggaran aktivitas operasi menggambarkan
pendapatan dan pengeluaran yang direncanakan oleh tiap-tiap unit organisasi.
Sebuah anggaran pengeluaran modal menunjukkan arus masuk dan keluar kas yang
direncanakan untuk setiap proyek model. Anggaran arus kas membandingkan arus
kas masuk kas dari operasi dengan pengeluaran yang direncanakan dan digunakan
untuk menentukan kebutuhan peminjaman.
Ancaman dan Pengendalian
Laporan
dan grafik yang didesain dengan buruk dapat menyebabkan manajemen membuat
keputusan yang bias atau keliru. Pengendaliannya dengan penggunaan akuntansi
pertanggungjawaban dan anggaran fleksibel untuk mendesain laporan kinerja,
balanced scorecard, dan memahami prinsip-prinsip desain grafik yang layak.
Dua kategori utama dari laporan manajerial:
ü Laporan anggaran dan kinerja harus dikembangkan atas
dasar akuntansi pertanggungjawaban. Akuntansi pertanggungjawaban melaporkan
hasil keuangan atas dasar tanggungjawab manajerial di dalam organisasi.
ü Laporan anggaran dan konerja harus dikembangkan atas
dasar akuntansi fleksibel (flexible budget). Anggaran fleksibel merupakan sebuah
anggaran yang jumlahnya tercantum dalam hal formulanya didasarkan pada tingkat
aktivitas yang sesungguhnya.
Tujuan,
Ancaman, dan Prosedur Pengendalian
Tujuan
pengendalian dalam sistem buku besar dan pelaporan:
- Semua pembaruan ke buku besar diotorisasi dengan
benar.
- Semua transaksi buku besar yang dicatat, valid.
- Semua transaksi buku besar yang valid dan
diotorisasi, telah dicatat.
- Semua transaksi buku besar dicatat secara akurat.
- Data buku besar dijaga dari kehilangan atau
pencurian.
- Aktivitas sistem buku besar dilakukan secara efisien
dan efektif.
Proses, Ancaman, dan Prosedur
Pengendalian yang Dapat Diterapkan
1.
Proses : Memperbarui buku besar.
Ancaman :
Kesalahan-kesalahan.
Prosedur pengendalian
yang dapat diterapkan : Pengendalian
input dan pemrosesan,
laporan rekonsiliasi
dan pengendalian, jejak audit.
2.
Proses :
Akses ke buku besar.
Ancaman :
Kehilangan data rahasia dan/atau penyembunyian pencurian.
Prosedur pengendalian
yang dapat dicegah : Pengendalian
akses, jejak audit.
3.
Proses :
Kehilangan atau kehancuran buku besar.
Ancaman :
Kehilangan data dan aset
Prosedur pengendalian
yang dapat dicegah : Prosedur
pembuatan cadangan dan pemulihan dari bencana
Kesalahan dalam
Memperbarui Buku Besar
Kesalahan yang dibuat sewaktu
memperbarui buku besar dapat mengarah pada pembuatan keputusan yang tidak benar
berdasarkan informasi salah yang terdapat dalam laporan kinerja keuangan.
Prosedur pengendalian untuk menangani
ancaman ini terbagi dalam tiga kategori:
1.
Pengendalian
edit input dan pemrosesan
2.
Laporan
rekonsiliasi dan pengendalian
3.
Pemeliharaan
jejak audit yang mencukupi
Pengendalian Edit Input dan Pemrosesan
Ada
dua sumber ayat jurnal untuk memperbarui buku besar:
1.
Ayat jurnal
ringkasan dari siklus SIA
2.
Ayat jurnal yang
secara langsung dibuat oleh bendahara atau kontroler.
Ayat
jurnal yang dibuat oleh bendahara dan kontroler adalah entri data asli.
Beberapa jenis pengendalian edit input dan pemrosesan berikut ini dibutuhkan
untuk memastikan bahwa mereka akurat dan lengkap:
1.
Pemeriksaan
validitas
2.
Pemeriksaan
saldo nol
3.
Verifikasi
closed-loop
4.
Menghitung total
run-to-run untuk memverifikasi akurasi pemrosesan batch voucher jurnal
5.
Pemeriksaan
field
6.
Uji kelengkapan
7.
Membuat file
ayat jurnal penyesuaian standar untuk ayat jurnal penyesuaian yang berulang
untuk setiap periode
8.
Pemeriksaan
tanda
Laporan Rekonsiliasi dan Pengendalian
Laporan
rekonsiliasi dan pengendalian dapat mendeteksi apabila kesalahan dibuat selama
proses pembaruan buku besar, contoh :
1.
Pembuatan neraca
saldo
2.
Membandingkan
saldo rekening pengendali buku besar dengan saldo total buku pembantu yang
terkait.
Jejak audit adalah memperlihatkan jejak
sebuah transaksi di sepanjang sistem akuntansi. Jejak audit khususnya
memfasilitasi tugas-tugas berikut ini :
1.
Menelusuri
transaksi apa pun dari dokumen sumber aslinya hingga ke buku besar, dan ke
laporan apapun atau dokumen lainnya yang menggunakan data itu.
2.
Menelusuri
kembali bagian apa pun yang muncul dalam sebuah laporan dari buku besar hingga
ke dokumen sumber
3.
Menelusuri semua
perubahan dalam rekening buku besar dari saldo awalnya hingga saldo akhirnya.
Akses
Tanpa otorisasi ke Buku Besar
Akses tanpa otorisasi ke buku besar dapat
mengakibatkan kebocoran data rahasia ke pesaing atau kerusakan buku besar.
Hal tersebut juga dapat memberikan cara untuk
menyembunyikan pencurian aset.
Beberapa pengendalian terhadap ancaman ini adalah :
1. ID dan pasword pemakai
2. Hanya membaca akses ke buku besar
3. Sistem tersebut harus memeriksa keberadaan
kodeotorisasi yang valid untuk setiap catatan voucher jurnal sebelum memasukkan
transaksi tersebut ke buku besar.
Kehilangan atau Kerusakan Data Buku Besar
Menyediakan cadangan
dan prosedur pemulihan dari bencana, yang memadai untuk melindungi aset ini.
Pengendalian cadangan
mencakup hal-hal berikut ini:
1. Penggunaan label file internal dan eksternal
2. Melakukan pembuatan cadangan buku besar secara
rutin.
Model
Data Terintegrasi
Suatu
perusahaan terintegrasi data model merupakan penggabungan dari model data
terpisah. Penggabungan primary melibatkan hubungan dari setiap sumber daya
dengan kejadian yang menyebabkan peningkatan dan penurunan sumber daya.
Manfaat
Model Data Terintegrasi:
1. Meningkatkan dukungan yang diberikan untuk pembuatan
keputusan manajerial.
2. Integrasi informasi keuangan dan non keuangan.
3. Meningkatkan pelaporan internal
Balanced Scorecard
Balanced
scorecard adalah laporan yang memberikan perspektif multidimensi dari kinerja
organisasi.
Balanced
scorecard berisi berbagai ukuran yang mencerminkan empat perspektif organisasi:
1. Keuangan
2. Pelanggan
3. Operasi internal
4. Inovasi dan pembelajaran
Gudang Data
Gudang
data, yang berisi data baik sekarang dan masa lalu, dapat memberikan dukungan
untuk pembuatan keputusan yang strategis.
Proses
mengakses data yang termasuk dalam gudang data dan menggunakannya untuk
pengambilan keputusan strategis sering kali disebut sebagai intelijen bisnis.
Terdapat
dua teknik utama yang digunakan dalam intelijen bisnis :
Menggunakan Informasi Untuk Pengambilan
Keputusan
The
Extensible Business Reporting Language (XBRL) menjawab dua pemasalahan:
1.
Penanganan yang berbeda untuk setiap informasi yang disampaikan.
2.
Kebutuhan untuk memasukkan kembali secara manual informasi kea lat analisis
keputusan secara mandiri.
XBRL
memberikan manfaat utama dalam pembuatan dan penyebaran data keuangan secara
elektronis :
- XBRL memungkinkan organisasi untuk mempublikasikan hanya sekali, dengan menggunakan label XBRL.
- XBRL dapat diartikan adalah informasi yang diberikan oleh label XBRL.
0 komentar:
Posting Komentar