Sabtu, 23 November 2019

Tugas 2 (SIM/Sistem Informasi Manajemen)

1. Pengertian Bussiness beserta jenis aktifitasnya

Bisnis adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh perorangan maupun organisasi yang melibatkan aktivitas produksi, penjualan,  pembelian, maupun pertukaran barang/ jasa, dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan atau laba. 

Pengertian Bisnis Menurut Para Ahli 

1. Hughes dan Kapoor
Menurut Hughes dan Kapoor, definisi bisnis adalah suatu kegiatan individu yang terorganisasi untuk menghasilkan dan menjual barang dan jasa guna mendapatkan keuntungan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.  
2. Brown dan Pretello
Menurut Brown dan Pretello, pengertian bisnis adalah lembaga yang menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat serta semua hal yang mencakup berbagai usaha yang dilakukan pemerintah maupun swasta tidak peduli mengejar laba ataupun tidak.  
3. Jeff Madura
Menurut Jeff Madura, pengertian bisnis adalah perusahaan yang menyediakan produk atau layanan yang diinginkan oleh pelanggan.  
4. L. R. Dicksee
Menurut L. R. Dicksee, definisi bisnis adalah suatu bentuk aktivitas yang utamanya bertujuan untuk memperoleh keuntungan bagi yang yang mengusahakan atau yang berkepentingan dalam terjadinya aktivitas tersebut. 

kegiatan bisnis dikelompokkan menjadi tiga macam yaitu : produksi, distribusi dan konsumsi. 

Produksi
Produksi adalah segala kegiatan yang menambah nilai guna suatu barang untuk kebutuhan manusia. Produksi di kategorikan menjadi tiga macam yaitu : produksi primer, sekunder dan tersier. 

1. Produksi Primer
Adalah kegiatan / proses menghasilkan bahan – bahan baku atau bahan mentah dengan cara mengambilnya langsung dari alam. Di bidang pertambangan manusia mengambil biji besi, timah tembaga, emas, perak, aluminium, dan mineral – mineral lain untuk dijadikan bahan baku industri 
2. Produksi Sekunder
Produksi sekunder adalah kegiatan yang dilakukan untuk memproses bahan mentah / bahan baku menjadi bahan setengah jadi.Misalnya biji besi diolah menjadi profil – profil besi atau menjadi lembaran – lembaran baja. 
3. Produksi Tersier
Produksi tersier adalah pendukung atau penunjang produksi primer dan sekunder dalam aktivitasnya. Misalnya perusahaan transportasi mengangkut barang – barang yang dihasilkan produksi sekunder untuk disalurkan ke cabang – .cabang di seluruh wilayah indonesia bahkan untuk diekspor. Pedagang – pedagang besar atau agen – agen yang mempunyai peran mendistribusikan barang ke pengecer dan juga sampai ke pemakai akhir yaitu konsumen.


Distribusi 
Yang dimaksud dengan distribusi adalah suatu aktivitas memindahkan barang dan jasa dari produsen ke konsumen. Distribusi mencakup semua kegiatan pemindahan barang, baik itu yang dari pemasok ke perusahaan, atau pemindahan barang yang ada di bagian penyimpanan barang, pengepakan, sampai ke pemakai akhir. Distribusi berguna untuk memperluas jaringan pasar dan mempermudah konsumen pada saat membutuhkan barang.

Konsumsi 
Tuntutan yang harus di hadapai perusahaan yaitu harus selalu menjaga banyaknya permintaan pasar terhadap barang dan jasa yang dihasilkannya. Untuk itu banyak sekali tindakan – tindakan yang dilakukan perusahaan misalnya menjaga kualitas produk, mengadakan inovasi atau perubahan, mengadan promosi dan lain. Selain itu perusahaan harus tahu faktor – faktor apa saja yang bisa meningkatkan konsumsi masyarakat.

https://www.maxmanroe.com/vid/bisnis/pengertian-bisnis.html
http://kegiatanbisnis.blogspot.com/2015/07/jenis-jenis-kegiatan-bisnis-apa-saja.html


2. E-Bussiness dan E-Commerce

E-Business
E-business bukanlah istilah yang jauh dari e-commerce karena masih dalam lingkup yang sama yaitu bisnis. Yang membedakannya ialah cakupan dan juga jangkauan e-business yang jauh lebih luas dan tak hanya mengurusi soal transaksi secara komersial sebagaimana e-commerce tetapi juga menyediakan layanan lain yang lebih mendasar seperti penyedia layanan e-commerce. Jadi bisa dibilang e-commerce termasuk juga dalam cakupan e-business. 

E-Commerce
E-commerce/electronic commerce, merupakan segala aktifitas perdagangan baik pembelian maupun penjualan yang dilakukan melalui jaringan elektronik, termasuk didalamnya adalah jaringan internet. Kegiatan jual beli ini bisa sangat luas baik jual beli barang maupun jasa, juga pengalihan data hingga dana secara elektronik.

Kegiatan e-commerce terbagi ke dalam beberapa jenis menurut sifat dan juga hubungan transaksi yang terjadi antar penjual dan pembeli. Berikut beberapa diantaranya
  1. Business to business (B2B), di dalam e-commerce ini baik penjual maupun pembeli merupakan sebuah organisasi atau perusahaan baik berskala kecil maupun besar.
  2. Business to consumer (B2C), penjual barang atau jasa merupakan perusahaan atau oganisasi, sedang pembeli berasal dari kalangan individual. Seperti Lazada, Shopee dan yang lainnya.
  3. Consumer-to-consumer (C2C), di sini baik penjual dan juga pembeli merupakan individual yang bertemu melalui internet untuk saling meperjualbelikan barang maupun jasa. Contohnya projects.co.id, bukalapak dan masih banyak lagi yang lainnya.
  4. Business to employee (B2E), disini e-commerce digunakan baik oleh perusahaan maupun organisasi untuk menyediakan segala macam informasi untuk para karyawan dan pegawaina yang nantinya digunakan secara internal.
  5. Mobile commerce (m-commerce), mengacu pada setiap pembelian barang dan jasa melalui teknologi nirkabel, seperti smartphone misalnya saja yang ada dalam layanan Blackberry dan iPhone.
Perbedaan e-business dan e-commerce
  • E-business memiliki jangkauan yang lebih luas jika dibandingkan dengan e-commerce, meliputi modal, SDM (sumber daya manusia), segala proses pemasaran produk dan jasa hingga setiap resiko yang muncul didalamnya setelah pembelian barang maupun jasa. Sedang e-commerce,  hanya sebatas pada proses jual-beli jasa atau produk melalui jaringan internet dalam wadah situs atau web saja.
  • E-commerce hanya menjalankan tugasnya sebagai media transaksi jual-beli secara online saja, sedang e-business lebih ke arah edukasi dan juga menjaga agar pelanggan paham lebih banyak tentang manfaat dari sebuah produk maupun jasa yang didapat dari sebuah transakasi online.
  • E-commerce hanyalah satu bagian kecil saja dari e-business,sebab e-business merupakan sebuah sistem yang lengkap dan terdiri dari banyak bagian yang menunjang jalannya sebuah bisnis terutama yang dijalankan melalui jaringan internet.
  • Jika e-commerce hanya memerlukan sistem pemasaran termasuk spesifikasi dan juga analisis dalam segi penjualan saja, tetapi e-business lebih kompleks yang menyasar setiap bagian dari hulu hingga hilir sebuah bisnis.
  • E-commerce pun juga dapat iktakan sebagai sebuah kegiatan dalam menarik siapapun termasuk setiap pelanggan, suplier maupun mitra untuk membeli maupun menjual barang dan jasa secara online. Sedangkan e-business bergerak dari awal, mulai dari perencanaan proses produksi, manajemen resiko, pengembangan sebuah produk maupun jasa, manajemen keuangan sebuah organisasi maupun perusahaan.
https://sis.binus.ac.id/2016/12/13/e-business-vs-e-commerce/
https://www.simulasikredit.com/perbedaan-e-commerce-dan-e-business/

3. Jenis-jenis Transaksi E-Bussiness dan E-Commerce


  • Business-to-Business (B2B)
B2B e-commerce meliputi semua transaksi elektronik barang atau jasa yang dilakukan antar perusahaan. Produsen dan pedagang tradisional biasanya menggunakan jenis e-commerce ini. Umumnya e-commerce dengan jenis ini dilakukan dengan menggunakan EDI (Electronic Data Interchange) dan email dalam proses pembelian barang dan jasa, informasi dan konsultasi, atau pengiriman dan permintaan proposal bisnis. EDI (Electronic Data Interchange) adalah proses transfer data yang terstruktur, dalam format standar yang disetujui, dari satu sistem komputer ke sistem komputer lainnya, dalam bentuk elektronik.

Contoh website e-commerce B2B adalah Bizzi dan Ralali. 


  • Collaborative Commerce
Para mitra bisnis berkolaborasi (alih alih membeli atau menjual) secara elektronik. kolaborasi semacam ini seringkali terjadi dalam mitra bisnis di sepanjang rantai produksi suatu barang atau jasa, misalnya produsen dengan distributornya.

Contoh : Lazada, ia melibatkan produsen serta penjual lain untuk memasarkan produknya melalui webnya 


  • Business-to-Consumer (B2C)
B2C adalah jenis e-commerce antara perusahaan dan konsumen akhir. Hal ini sesuai dengan bagian ritel dari e-commerce yang biasa dioperasikan oleh perdagangan ritel tradisional. Jenis ini bisa lebih mudah dan dinamis, namun juga lebih menyebar secara tak merata atau bahkan bisa terhenti. Jenis e-commerce ini berkembang dengan sangat cepat karena adanya dukungan munculnya website serta banyaknya toko virtual bahkan mal di internet yang menjual beragam kebutuhan masyarakat.

Contoh website di Indonesia yang menerapkan e-commerce tipe ini adalah Bhinneka, Berrybenka dan Tiket.com.


  • Consumer-to-Business (C2B)
C2B adalah jenis e-commerce dengan pembalikan utuh dari transaksi pertukaran atau jual beli barang secara tradisional. Jenis e-commerce ini sangat umum dalam proyek dengan dasar multi sumber daya.
Sekelompok besar individu menyediakan layanan jasa atau produk mereka bagi perusahaan yang mencari jasa atau produk tersebut. Contohnya adalah sebuah website dimana desainer website menyediakan beberapa pilihan logo yang nantinya hanya akan dipilih salah satu yang dianggap paling efektif. Platform lain yang umumnya menggunakan jenis e-commerce ini adalah pasar yang menjual foto bebas royalti, gambar, media dan elemen desain seperti istockphoto dan mybloggertheme.


  • Consumer-to-Consumer (C2C)
C2C merupakan jenis e-commerce yang meliputi semua transaksi elektronik barang atau jasa antar konsumen. Umumnya transaksi ini dilakukan melalui pihak ketiga yang menyediakan platform online untuk melakukan transaksi tersebut.

Beberapa contoh penerapan C2C dalam website di Indonesia adalah Tokopedia dan Bukalapak. Disana penjual diperbolehkan langsung berjualan barang melalui website yang telah ada.
 

  • Business to Employee (B2E)
Penjelasannya, merupakan layanan yang disediakan oleh suatu perusahaan untuk karyawannya atau pekerjanya. Sebagai contoh, untuk mempermudah proses kepegawaian seperti proses cuti atau ijin kerja yang menggunakan formulir online yang harus diisi.

Contoh : Pendataan Pendapatan pengeluaran dan lain-lain untuk mengatur dan memonitoring setiap kegiatan penjualan maupun produksi. 


  • Government-to-citizens ( G2C )
E-commerce yang dibangun antara pemerintah dan masyarakat dimana pemerintah menyediakan layanan kepada warganya melalui berbagai teknologi, dapat berupa departemen yang melayani penduduk dalam memenuhi kebutuhannya, seperti permohonan pembuatan surat keterangan pribadi para penduduknya. 
Contoh : layanan ktp dan sim. 

  • Mobile Commerce (M-Commerce )
Mobile Commerce: Mobile Commerce memungkinkan penggunaan E Commerce tanpa kabel, seperti mengakses internet melalui handphone, PDA, dll. Pada dasarnya, M-Commerce ini merupakan gabungan dari e-commerce dan mobile computing. Karena itu, bisa dikatakan bahwa M-Commerce adalah E-Commerce yang berada dalam lingkungan nirkabel.
Contoh : layanan mobile banking.




https://arnhylestaari.wordpress.com/2016/12/26/e-commerce-electronic-commerence/
http://haxtunchamber.org/arti-b2b-b2c-c2c-b2b2c-b2g-dan-b2e-dalam-e-commerce/
http://nonosun.staf.upi.edu/materi-kuliah-simsia-2/e-commerce/
http://coretandijital.blogspot.com/2015/01/klasifikasi-e-commerce-dan-contohnya.html

0 komentar:

Posting Komentar