Kamis, 16 Mei 2019

Klasifikasi Gaya Kepemimpinan di Suatu Perusahaan



oke, langsung ajaa...

Gambar terkait

APA ITU KEPEMIMPINAN ?

Secara harfiah kata leadership atau kepemimpinan berarti adalah sifat, kapasitas dan kemampuan seseorang dalam memimpin.

Menurut Charteris-Black (2007), definisi dari kepemimpinan adalah “leadership is process whereby an individual influence a group of individuals to achieve a common goal”. Kepemimpinan adalah sifat dan nilai yang dimiliki oleh seorang leader.

Fungsi kepemimpinan dalam sebuah organisasi atau kelompok sangat penting karena fungsi kepemimpinanlah sebuah organisasi dapat mencapai tujuannya melalui jalan dan cara yang benar. Memahami dengan baik mengenai konsep kepemimpinan sangat membantu seseorang dan organisasi bekerja lebih efektif dan efisien dalam mencapai tujuan dan kondisi yang diinginkan.


Gambar terkait




KLASIFIKASI GAYA KEPEMIMPINAN MENURUT WHITE DAN LIPPIT

1. Gaya Kepemimpinan Otokratis

Gaya ini kadang-kadang dikatakan kepemimpinan terpusat pada diri pemimpin atau gaya direktif. Pemimpin secara sepihak menentukan peran serta apa, bagaimana, kapan, dan bilamana berbagai tugas harus dikerjakan.

Gaya kepemimpinan otokratis adalah kemampuan mempengaruhi orang lain agar bersedia bekerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan dengan cara segala kegiatan yang akan dilakukan semata-mata diputuskan oleh pimpinan.

Ciri-ciri gaya kepemimpinan otokratis adalah sebagai berikut:
  1.  Wewenang mutlak terpusat pada pemimpin
  2. Keputusan selalu dibuat oleh pemimpin
  3. Kebijakan selalu dibuat oleh pemimpin
  4. Komunikasi berlangsung satu arah dari pimpinan kepada bawahan
  5. Pengawasan terhadap sikap, tingkah laku, perbuatan atau kegiatan para bawahannya dilakukan secara ketat
  6. Tidak ada kesempatan bagi bawahan untuk memberikan saran pertimbangan atau pendapat
  7. Lebih banyak kritik dari pada pujian, menuntut prestasi dan kesetiaan sempurna dari bawahan tanpa syarat, dan cenderung adanya paksaan, ancaman, dan hukuman.

2. Gaya Kepemimpinan Birokratis

Pada gaya kepemimpinan ini perilaku pemimpin ditandai dengan keketatan pelaksanaan prosedur yang berlaku bagi pemipin dan anak buahnya.

Pemimpin yang birokratis pada umumnya membuat keputusan-keputusan berdasarkan aturan yang ada secara kaku tanpa adanya fleksibilitas. Semua kegiatan hampir terpusat pada pimpinan dan sedikit saja kebebasan orang lain untuk berkreasi dan bertindak, itupun tidak boleh lepas dari ketentuan yang ada.

Ciri-ciri dari gaya kepemimpinan birokratis adalah sebagai berikut:
  1. Pimpinan menentukan semua keputusan yang bertalian dengan seluruh pekerjaan dan memerintahkan semua bawahan untuk melaksanakannya
  2. Pemimpin menentukan semua standar bagaimana bawahan melakukan tugas
  3. Adanya sanksi yang jelas jika seorang bawahan tidak menjalankan tugas sesuai dengan standar kinerja yang telah ditentukan.


3. Gaya Kepemimpinan Demokratis

Gaya kepemimpinan demokratis adalah kemampuan mempengaruhi orang lain agar bersedia bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan cara berbagai kegiatan yang akan dilakukan ditentukan bersama antara pimpinan dan bawahan.

Gaya ini kadang-kadang disebut juga gaya kepemimpinan yang terpusat pada anak buah, kepemimpinan dengan kesederajatan, kepemimpinan konsultatif atau partisipatif. Pemimpin kerkonsultasi dengan anak buah untuk merumuskan tindakan keputusan bersama.

Ciri-ciri dari gaya kepemimpinan demokratis adalah sebagai berikut:
  1. Wewenang pemimpin tidak mutlak
  2. Pimpinan bersedia melimpahkan sebagian wewenang kepada bawahan
  3. Keputusan dan kebijakan dibuat bersama antara pimpinan dan bawahan
  4. Komunikasi berlangsung secara timbal balik, baik yang terjadi antara pimpinan dan bawahan maupun sesama bawahan
  5. Pengawasan terhadap sikap, tingkah laku, perbuatan atau kegiatan para bawahan dilakukan secara wajar
  6. Prakarsa dapat datang dari pimpinan maupun bawahan
  7. Banyak kesempatan bagi bawahan untuk menyampaikan saran, pertimbangan atau pendapat
  8. Tugas-tugas kepada bawahan diberikan dengan lebih bersifat permintaan dari pada intruksi
  9. Pimpinan memperhatikan dalam bersikap dan bertindak, adanya saling percaya, saling menghormati.

4. Gaya Kepemimpinan Laissez Faire

Gaya ini mendorong kemampuan anggota untuk mengambil inisiatif. Kurang interaksi dan kontrol yang dilakukan oleh pemimpin. Pemimpin sedikit sekali menggunakan kekuasaannya atau sama sekali membiarkan anak buahnya untuk berbuat sesuka hatinya.

Ciri-ciri dari gaya kepemimpinan Laissez Faire adalah sebagai berikut:
  1. Bawahan diberikan kelonggaran atau fleksibel dalam melaksanakan tugas-tugas, tetapi dengan hati-hati diberi batasan serta berbagai produser
  2. Bawahan yang telah berhasil menyelesaikan tugas-tugasnya diberikan hadiah atau penghargaan, di samping adanya sanksi-sanksi bagi mereka yang kurang berhasil, sebagai dorongan
  3. Hubungan antara atasan dan bawahan dalam suasana yang baik secara umum manajer bertindak cukup baik
  4. Manajer menyampaikan berbagai peraturan yang berkaitan dengan tugas-tugas atau perintah, dan sebaliknya para bawahan diberikan kebebasan untuk memberikan pendapatannya


Sumber :

http://id.wikipedia.org/wiki/Kepemimpinan


0 komentar:

Posting Komentar